Salam, kami dari
IMMCNews.com
topik kali ini kami ambil dari: MASYARAKAT MENUNGGU LANGKAH NYATA PEMBENAHAN DAHLAN
IMMCNews.com
topik kali ini kami ambil dari: MASYARAKAT MENUNGGU LANGKAH NYATA PEMBENAHAN DAHLAN
Salah satu citra negatif yang terlanjur melekat pada BUMN adalah kinerjanya yang dinilai kurang memuaskan. Citra negatif ini tentu saja tidak tersemat secara otomatis tanpa adanya indikasi yang melandasi. Pandangan minor ini lahir dari banyaknya badan usaha milik negara tersebut yang mengalami penurunan produktivitas kendati telah mendapat perlakuan istimewa dari negara.
Padahal, perusahaan swasta yang sejenis memperlihatkan tren positif. Kasus teranyar adalah krisis keuangan yang dialami maskapai Merpati Airlines. Ketika sejumlah maskapai swasta menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, Merpati justru menghentak perhatian publik saat Pertamina merilis daftar tunggakan utang yang mencapai angka fantastis.
Kinerja BUMN Disorot
Kenyataan inilah yang kemudian memicu masyarakat mempertanyakan kinerja kementerian BUMN sebagai institusi yang menaungi semua perusahaan plat merah tersebut.
Berbanding lurus dengan fakta di lapangan, rilis yang disampaikan IMMC juga menujukkan besarnya perhatian media terhadap kinerja BUMN, khususnya pada masa awal era kepemimpinan Dahlan Iskan.
"Porsi pemberitaan media mengenai kinerja BUMN menempati rangking kedua setelah pembenahan yang dilakukan Dahlan Iskan. Dari total 264 berita yang diklasifikasikan oleh tim IMMC, sebanyak 48 di antaranya mengulas masalah kinerja BUMN. Jika dikonversi ke dalam persentase, maka jumlah pemberitaan tentang pembenahan BUMN ini mencapai 20 persen." demikian menurut Muhammad Farid, Koordinator Riset IMMC, saat memaparkan hasil rilisnya tentang media monitoring BUMN.
Farid menambahkan bahwa banyaknya pemberitaan mengenai kinerja BUMN ini dipicu oleh sejumlah terobosan yang dilakukan Dahlan Iskan pada awal masa baktinya. "Faktor yang mendongkrak tingginya persentase pemberitaan mengenai kinerja BUMN ini dipicu oleh sejumlah kebijakan yang diterapkan oleh Dahlan pada awal masa jabatannya," papar Farid.
Perubahan Pola Kerja
Lebih lanjut, Farid menjelaskan bahwa hasil monitoring menunjukkan adanya perubahan pola kerja di jajaran kementerian BUMN. Misalnya penyederhanaan proses birokrasi yang terkesan berbelit, dan lain sebagainya. Namun sejauh mana perubahan cara kerja ini dapat meningkatkan kinerja BUMN, tentu saja belum bisa dilihat.
Meskipun tidak bisa dipungkiri adanya sejumlah media yang menilai perubahan itu sebagai angin segar perubahan menuju kualitas kerja yang lebih baik di masa yang akan datang.
"Saya kira sah-sah saja pemberitaan media yang menyiratkan nada optimisme atas kinerja BUMN seiring dengan sentuhan kebijakan dan perubahan cara kerja yang digariskan Dahlan," jelas Farid
Namun demikian, lanjut Farid, apakah perubahan itu benar-benar akan membuat para birokrat BUMN semakin profesional lalu menghasilkan out put maksimal, kita tunggu apakah Dahlan bisa melakukan pembenahan lebih signifikan di tubuh BUMN.
Masyarakat tentu tidak ingin gebrakan Dahlan hanya sesaat saja. Apalagi untuk pencitraan semata. Masyarakat ingin agar benar-benar ada reformasi dalam pengelolaan BUMN.
SUMBER
berita lain:
Perbandingan komisi pemberantasan korupsi (kpk) periode busyro muqodda
gairah dahlan iskan: Pengaruhnya terhadap perbaikan kinerja bumn
juan_kampret 19 Apr, 2012