Jakarta - Vice President Communication Corporate PT Pertamina (persero) Mochammad Harun mengatakan jika aturan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dikeluarkan Mei 2012, maka jatah kupon BBM bagi pejabat dan kendaraan instasi pemerintah akan diganti dari Premium ke Pertamax.

"Jadi nanti kalau aturannya keluar Mei nanti, kupon-kupon itu nanti diganti, tidak untuk beli premium lagi tetapi pertamax," kata Harun ketika dihubungi detikFinance, Selasa (17/4/2012).

Menurut Harun, pejabat dapat kupon BBM merupakan hal yang biasa. "Mobil pejabat dan kendaraan pemerintah lainnya dapat kupon baik di pusat maupun daerah, itu untuk memudahkan transaksi saja dan agar dana jatah BBM tidak berupa uang tunai, takut disalah gunakan," kata Harun.

Bahkan pihaknya pun mengeluarkan vocer khusus untuk kendaraan-kendaraan operasional perusahaannya.

"Kita punya kendaraan operasional, kalau ngisi BBM-nya ya pakai vocer khusus, tapi itu untuk kendaraan pertamina saja, kalau pegawai pertamina ya beli sendiri," ucapnya.

Vocer tersebut kata Harun adalah vocer untuk membeli bahan bakar khusus (BBK) khusus artinya yang non subsidi, bisa pertamax, pertamax plus atau solarDex.

"Tujuannya agar si-sopir memang benar-benar ngisi BBK, kalau uang tunai kita tidak pernah tahu si-sopir nanti isinya premium atau pertamax, ya kan," tandasnya.

Seperti diketahui, April 2012 pemerintah akan mengeluarkan kebijakan pembatasan penggunaan premium untuk roda empat. Termasuk mobil dinas dan pejabat negara bakal dilarang pakai premium. Aturan ini akan aktif di Mei 2012.



Sumber




Waduuuuh, update banget nih pejabat kalo soal fasilitas-fasilitas!
Gak mampu ya beli BBM dari uang sendiri?

ceumumun 18 Apr, 2012