Tradisi yang dikenal dengan nama minghun ini sudah berumur lebih dari 3.000 tahun. Pria yang meninggal sebelum menikah dicarikan "jodoh" dan mereka akan dimakamkan bersama-sama. Warga di bagian utara China percaya bahwa arwah dua orang ini akan bersama-sama menuju Nirwana dan keluarga yang ditinggalkan bakal hidup lebih baik. Sayangnya, tradisi ini justru malah memicu perdagangan mayat di sana.
Di Guanping, provinsi Hebei, Februari lalu, seorang pria berusia 18 tahun bernama Liu meninggal akibat serangan jantung. Keluarganya kemudian mencarikan "pasangan arwah" dan mereka berdua dimakamkan bersama-sama. Keluarga Liu membayar keluarga Wu agar mayat putri mereka yang berusia 17 tahun bisa dimakamkan bersama Liu. Keluarga Liu mengeluarkan biaya sekitar USD 5.600 untuk "membayar" keluarga Wu, angka yang cukup tinggi di daerah yang rata-rata penghuninya hanya berpenghasilan sekitar USD 5.000 per tahun.
Sayang, kebahagiaan keluarga Liu ini harus berakhir saat perampok membongkar makam Liu dan Wu. Jenazah Wu dicuri untuk diperjualbelikan lagi. "Semoga saja perampoknya dihukum mati atau 20 tahun penjara," ungkap ibu Liu yang merasa sedih karena putranya harus kehilangan "istri".
Menurut artikel yang dilansir The Economist (02/04), polisi berhasil menangkap pelaku perampokan makam ini dan jenazah Wu dikembalikan ke keluarga Liu untuk kembali dimakamkan bersama Liu.
Tradisi minghun ini sendiri sempat jadi kontroversi. Sebuah manuskrip kuno abad ke-2 SM menyebutkan kalau tradisi ini sempat dilarang namun dokumen dari dinasti Tang menyatakan bahwa tradisi ini sempat "hidup" lagi. Saat Mao berkuasa, tradisi ini dilarang namun belakangan ini, seiring meningkatnya taraf ekonomi di China, warga mulai menjalankan tradisi ini lagi.
Di saat yang sama, tradisi ini juga memicu semakin meningkatnya perdagangan mayat di sana. Dalam artikel yang sama disebutkan kalau harga mayat wanita meningkat sampai 25 persen dalam lima tahun terakhir ini. Tentu saja kondisi mayat juga akan berpengaruh terhadap harga. Saat ini, harga mayat yang masih dalam kondisi bagus bisa mencapai 50.000 Yuan atau setara dengan USD 7.900.
Tahun 2010 lalu, polisi berhasil membongkar jaringan pencurian mayat di provinsi Hebei. Diperkirakan anggotanya telah membongkar puluhan makam di area tersebut dan menghasilkan ratusan ribu Yuan dari perdagangan mayat ini.[roc]
Sumber: http://www.merdeka.com/dunia/tradisi...ran-makam.html
yacobbilli 19 Apr, 2012