KECINTAAN dan perhatiannya pada dunia seni lukis membuat Raimin termotivasi untuk mengoleksi banyak lukisan. Ada banyak ragam dan model lukisan yang dimilikinya sekarang. Mulai dari lukisan yang umum hingga kepada yang tidak umum. Contoh dari lukisan yang tidak umum itu di antaranya, sebuah lukisan yang diklaim sebagai lukisan terpanjang di dunia.
"Saya memang pecinta seni lukis sejati. Saya menyukai semua aliran lukisan. Karena bagi saya, tidak sulit untuk menangkap keindahan dari lukisan," kata pria kelahiran Medan tahun 1943 itu.
Di tahun 1999, kisah Raimin, dia mencoba untuk membuka galeri dengan nama ARTI Seni. Dari situ, dirinya pun mulai mengenal banyak perupa, mulai dari yang muda hingga yang tua. Masih di tahun itu juga, Raimin mendapat ide untuk memesan tiga judul lukisan yang super raksasa yang dinamai "Nusantara Indah", "Jakarta Ibu Kota" dan "Yogyakarta dan Sekitarnya". Namun sayang, dua di antaranya gagal diwujudkan.
"Dari ketiga judul lukisan yang saya pesan itu, hanya lukisan bertema "Yogyakarta dan Sekitarnya" yang berhasil dikerjakan. Dua lagi gagal karena tidak ada kemajuan yang berarti," cetus pemilik nama Mandarin Fung Sui Cang ini.
Lukisan "Yogyakarta dan Sekitarnya" ini dibuat dengan panjang 126 meter oleh perupa Hari Prakoso. Objek lukisan tersebut menggambarkan berbagai tempat menarik di Yogjakarta. Seperti Keraton Yogjakarta, pasar burung Ngasem, dan Taman Sari atau kebun istana Keraton Yogjakarta yang dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I.
Awalnya Raimin hanya merencanakan lukisan tersebut hingga panjang 50 meter saja. Tetapi tanpa sadar, satu persatu lukisan yang telah diselesaikan oleh Hari Prakoso terkumpul hingga mencapai 42 buah, dengan ukuran kanvas masing-masing 70 cm x 290 cm. Jika ke-42 lukisan ini dijejerkan maka panjangnya akan mencapai 126 meter.
"Tujuan saya mencetuskan ide ini adalah untuk mempromosikan Indonesia yang sangat indah dan kaya kebudayaan serta keramahannya kepada dunia. Saya bercita-cita lukisan ini bisa dipamerkan di seluruh dunia melalui bantuan KBRI di luar negeri. Saya juga ingin menunjukkan kepada dunia sebuah karya seni yang bisa menjadi kebanggaan Indonesia," paparnya.
Selain proyek lukisan terpanjang, pengusaha yang hobi menulis ini juga mengaku tengah mengerjakan proyek unik lainnya. Bersama Ken R Bangun, seorang pelukis yang biasa mangkal di Pasar Seni Ancol, Raimin membuat lukisan seribu wajah tokoh yang dikenal masyarakat Indonesia dan dunia Proyek itu dimulai pada 2008 dan ditargetkan rampung lima tahun kemudian atau pada 2013.
Namun tidak disangka, proyek lukisan yang semula ditargetkan rampung lima tahun itu ternyata selesai hanya dalam waktu tiga tahun. Proyek lukisan seribu wajah ini bahkan sudah dipamerkan bulan Oktober tahun lalu di Pluit Village, Jakarta Utara.
"Sekarang ini saya menyimpan cita-cita bisa memecahkan record mengumpulkan lukisan wajah terbanyak di dunia. Satu prestasi luar biasa bagi seni lukis Indonesia, tentunya, jika hal ini bisa saya wujudkan suatu hari nati," urainya tersenyum.
Sumber: http://www.indochinatown.com/?link=news&value=854
"Saya memang pecinta seni lukis sejati. Saya menyukai semua aliran lukisan. Karena bagi saya, tidak sulit untuk menangkap keindahan dari lukisan," kata pria kelahiran Medan tahun 1943 itu.
Di tahun 1999, kisah Raimin, dia mencoba untuk membuka galeri dengan nama ARTI Seni. Dari situ, dirinya pun mulai mengenal banyak perupa, mulai dari yang muda hingga yang tua. Masih di tahun itu juga, Raimin mendapat ide untuk memesan tiga judul lukisan yang super raksasa yang dinamai "Nusantara Indah", "Jakarta Ibu Kota" dan "Yogyakarta dan Sekitarnya". Namun sayang, dua di antaranya gagal diwujudkan.
"Dari ketiga judul lukisan yang saya pesan itu, hanya lukisan bertema "Yogyakarta dan Sekitarnya" yang berhasil dikerjakan. Dua lagi gagal karena tidak ada kemajuan yang berarti," cetus pemilik nama Mandarin Fung Sui Cang ini.
Lukisan "Yogyakarta dan Sekitarnya" ini dibuat dengan panjang 126 meter oleh perupa Hari Prakoso. Objek lukisan tersebut menggambarkan berbagai tempat menarik di Yogjakarta. Seperti Keraton Yogjakarta, pasar burung Ngasem, dan Taman Sari atau kebun istana Keraton Yogjakarta yang dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I.
Awalnya Raimin hanya merencanakan lukisan tersebut hingga panjang 50 meter saja. Tetapi tanpa sadar, satu persatu lukisan yang telah diselesaikan oleh Hari Prakoso terkumpul hingga mencapai 42 buah, dengan ukuran kanvas masing-masing 70 cm x 290 cm. Jika ke-42 lukisan ini dijejerkan maka panjangnya akan mencapai 126 meter.
"Tujuan saya mencetuskan ide ini adalah untuk mempromosikan Indonesia yang sangat indah dan kaya kebudayaan serta keramahannya kepada dunia. Saya bercita-cita lukisan ini bisa dipamerkan di seluruh dunia melalui bantuan KBRI di luar negeri. Saya juga ingin menunjukkan kepada dunia sebuah karya seni yang bisa menjadi kebanggaan Indonesia," paparnya.
Selain proyek lukisan terpanjang, pengusaha yang hobi menulis ini juga mengaku tengah mengerjakan proyek unik lainnya. Bersama Ken R Bangun, seorang pelukis yang biasa mangkal di Pasar Seni Ancol, Raimin membuat lukisan seribu wajah tokoh yang dikenal masyarakat Indonesia dan dunia Proyek itu dimulai pada 2008 dan ditargetkan rampung lima tahun kemudian atau pada 2013.
Namun tidak disangka, proyek lukisan yang semula ditargetkan rampung lima tahun itu ternyata selesai hanya dalam waktu tiga tahun. Proyek lukisan seribu wajah ini bahkan sudah dipamerkan bulan Oktober tahun lalu di Pluit Village, Jakarta Utara.
"Sekarang ini saya menyimpan cita-cita bisa memecahkan record mengumpulkan lukisan wajah terbanyak di dunia. Satu prestasi luar biasa bagi seni lukis Indonesia, tentunya, jika hal ini bisa saya wujudkan suatu hari nati," urainya tersenyum.
Sumber: http://www.indochinatown.com/?link=news&value=854
Fadden 18 Apr, 2012