Di antara cagub/cawagub DKI Jakarta, pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini termasuk pasangan calon yang paling sering mengobral janji ala sinterklas.
Usai bertemu dengan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Gedung Muhammadiyah, Kamis (19/4), pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera ini berjanji akan menggratiskan sekolah swasta. Janji itu akan direalisasikan jika terpilih menjadi Gubernur/Wakil Gubernur DKI.
"Kalaupun bisa menghadirkan sekolah gratis di swasta, kita akan berikan biaya operasional pendidikan (BOP) dari SD hingga tingkat selanjutnya, sehingga pendidikan gratis itu bisa dinikmati semua sekolah. Bukan hanya negeri tapi swasta juga," ujar Hidayat.
Dalam kesempatan yang sama Hidayat menegaskan akan memberikan insentif biaya operasional rumah ibadah. Besaran insentif setiap rumah ibadah di Jakarta senilai Rp 1,5 juta/bulan. "Ini adalah biaya operasional rumah ibadah bagi masjid, gereja, vihara, pura dan klenteng," kata Hidayat.
Sebelumnya, pasangan Hidayat-Didik berjanji akan menaikkan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin (JPK Gakin) menjadi Rp 1 Triliun.
Janji itu disampaikan Hidayat saat peluncuran motor layanan PKS di Jakarta Timur, Minggu (15/4). "Strategi utama kami jika terpilih memimpin Jakarta akan menaikan JPK Gakin dari Rp 600 miliar saat ini menjadi Rp 1 triliun. Sehingga dapat menjamin masyarakat miskin untuk berobat secara gratis dan untuk semua jenis penyakit di semua sarana pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta," kata Hidayat.
Hidayat-Didik juga menebar janji di kalangan pengusaha kecil dan menengah. Hidayat berjanji akan meningkatkan dana Pengembangan Keterampilan Bagi Masyarakat (PKBM) di seluruh kelurahan. Dari yang semula hanya senilai Rp 543 juta per tahun, akan ditingkatkan menjadi Rp 1 miliar pertahun, dari anggaran provinsi (APBD). Janji itu disampaikan saat Hidayat mengunjungi Pasar Raya Tebet Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (14/4).
"Kita akan targetkan, untuk menciptakan sepuluh pengusaha baru di tiap kelurahan yang ada di Jakarta," janji Hidayat.
SUMBER
Usai bertemu dengan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Gedung Muhammadiyah, Kamis (19/4), pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera ini berjanji akan menggratiskan sekolah swasta. Janji itu akan direalisasikan jika terpilih menjadi Gubernur/Wakil Gubernur DKI.
"Kalaupun bisa menghadirkan sekolah gratis di swasta, kita akan berikan biaya operasional pendidikan (BOP) dari SD hingga tingkat selanjutnya, sehingga pendidikan gratis itu bisa dinikmati semua sekolah. Bukan hanya negeri tapi swasta juga," ujar Hidayat.
Dalam kesempatan yang sama Hidayat menegaskan akan memberikan insentif biaya operasional rumah ibadah. Besaran insentif setiap rumah ibadah di Jakarta senilai Rp 1,5 juta/bulan. "Ini adalah biaya operasional rumah ibadah bagi masjid, gereja, vihara, pura dan klenteng," kata Hidayat.
Sebelumnya, pasangan Hidayat-Didik berjanji akan menaikkan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin (JPK Gakin) menjadi Rp 1 Triliun.
Janji itu disampaikan Hidayat saat peluncuran motor layanan PKS di Jakarta Timur, Minggu (15/4). "Strategi utama kami jika terpilih memimpin Jakarta akan menaikan JPK Gakin dari Rp 600 miliar saat ini menjadi Rp 1 triliun. Sehingga dapat menjamin masyarakat miskin untuk berobat secara gratis dan untuk semua jenis penyakit di semua sarana pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta," kata Hidayat.
Hidayat-Didik juga menebar janji di kalangan pengusaha kecil dan menengah. Hidayat berjanji akan meningkatkan dana Pengembangan Keterampilan Bagi Masyarakat (PKBM) di seluruh kelurahan. Dari yang semula hanya senilai Rp 543 juta per tahun, akan ditingkatkan menjadi Rp 1 miliar pertahun, dari anggaran provinsi (APBD). Janji itu disampaikan saat Hidayat mengunjungi Pasar Raya Tebet Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (14/4).
"Kita akan targetkan, untuk menciptakan sepuluh pengusaha baru di tiap kelurahan yang ada di Jakarta," janji Hidayat.
SUMBER
tirulec 19 Apr, 2012
