Memo  — Beberapa bulan ini Dusun Jurangrejo, Desa Pandesari, Kecamatan,  Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang  tinggal di luar Kecamatan Pujon. Sumber air ini diyakini mampu mengobati  berbagai macam penyakit, hingga tak heran mereka berbondong-bondong  mendatangi sumber air ini dengan harapan bisa disembuhkan dari penyakit.
Tidak  ada ritual khusus yang harus dilakukan oleh warga yang datang ke tempat  ini agar diberikan kesembuhan, mereka cukup mandi di pancuran air yang  terbuat dari pipa PVC. Begitu percayanya, diantara mereka memilih  membawa air dari pancuran dalam wadah bekas air mineral untuk digunakan  di rumahnya.
Air dari pancuran itu dialirkan dari  sumber air Waras Ringin Enom yang berjarak 200 meter di atas pancuran.  Nama Sumber Waras Ringin Enom diambil dari sebuah pohon beringin yang  letaknya tidak jauh dari sumber air ini. Karena itu sumber ini sangat  dikeramatkan oleh warga. Untuk mencapai tempat ini dibutuhkan kondisi  fisik yang cukup pasalnya untuk mencapai tempat ini, mereka harus  melewati jalan setapak yang menanjak. Meski demikian dalam sehari  ratusan orang rela berjalan jauh hanya agar bisa mandi di tempat ini.
Sumber  air ini berada di tanah milik Madjuki warga setempat. Pengunjung yang  datang ke tempat ini sama sekali tidak dipungut biaya. Hingga dari waktu  ke waktu jumlah pengunjung yang datang semakin banyak. Menurut Jamiri,  tokoh masyarakat setempat, ramainya kawasan ini bermula dari mimpi. Saat  itu Madjuki mimpu didatangi seseorang yang menyuruhkan untuk  membersihkan kawasan tersebut.
Dalam mimpi, orang  yang tidak dikenal itu mengatakan bahwa tempat ini akan ramai dikunjungi  orang. Tanpa pikir panjang keesokan harinya, Madjuki membersihkan  lokasi tersebut, namun alangkah terkejutnya saat tiba di lokasi, dia  menemukan ada beberapa orang yang sudah mandi di sumber air tersebut.
Ternyata,  orang-orang yang tidak dikenal oleh Madjuki itu juga mendapatkan mimpi  didatangi orang yang sama, hanya saja mereka disuruh mandi di tempat  tersebut jika ingin sembuh dari penyakit yang dideritanya. Sejak saat  itu, suasana sumber air ini selalu ramai dikunjungi orang, bukan hanya  warga Pujon namun juga warga dari luar kota, mulai dari Surabaya hingga  Madiun. Keyakinan ini muncul setelah mendengar kabar yang beredar dari  mulut ke mulut.
Seperti yang dilakukan oleh  Bambang, warga Bojonegoro ini mengaku jauh-jauh datang ke sumber air ini  untuk mendapatkan air untuk kesembuhan. Karena setelah mandi air dari  sumber ini, badannya langsung enak. Bahkan ada beberapa pengunjung yang  datang dengan membopong orang tuanya yang sudah berusia udzur. Maninten  (85) nenek ini datang dengan dibopong oleh cucunya. Setelah mandi air  sumber ini, Maninten, nenek usia 85 tahun itu mengakui kemanjuran sumber  ini, tubuhnya menjadi lebih segar dan enak.(dan)

