sumber air waras 141x106 Sumber Air Waras Diserbu Pencari Kesembuhan
Suasana sumber air yang ramai dikunjungi masyarakat
Memo — Beberapa bulan ini Dusun Jurangrejo, Desa Pandesari, Kecamatan, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang tinggal di luar Kecamatan Pujon. Sumber air ini diyakini mampu mengobati berbagai macam penyakit, hingga tak heran mereka berbondong-bondong mendatangi sumber air ini dengan harapan bisa disembuhkan dari penyakit.
Tidak ada ritual khusus yang harus dilakukan oleh warga yang datang ke tempat ini agar diberikan kesembuhan, mereka cukup mandi di pancuran air yang terbuat dari pipa PVC. Begitu percayanya, diantara mereka memilih membawa air dari pancuran dalam wadah bekas air mineral untuk digunakan di rumahnya.
Air dari pancuran itu dialirkan dari sumber air Waras Ringin Enom yang berjarak 200 meter di atas pancuran. Nama Sumber Waras Ringin Enom diambil dari sebuah pohon beringin yang letaknya tidak jauh dari sumber air ini. Karena itu sumber ini sangat dikeramatkan oleh warga. Untuk mencapai tempat ini dibutuhkan kondisi fisik yang cukup pasalnya untuk mencapai tempat ini, mereka harus melewati jalan setapak yang menanjak. Meski demikian dalam sehari ratusan orang rela berjalan jauh hanya agar bisa mandi di tempat ini.
Sumber air ini berada di tanah milik Madjuki warga setempat. Pengunjung yang datang ke tempat ini sama sekali tidak dipungut biaya. Hingga dari waktu ke waktu jumlah pengunjung yang datang semakin banyak. Menurut Jamiri, tokoh masyarakat setempat, ramainya kawasan ini bermula dari mimpi. Saat itu Madjuki mimpu didatangi seseorang yang menyuruhkan untuk membersihkan kawasan tersebut.
Dalam mimpi, orang yang tidak dikenal itu mengatakan bahwa tempat ini akan ramai dikunjungi orang. Tanpa pikir panjang keesokan harinya, Madjuki membersihkan lokasi tersebut, namun alangkah terkejutnya saat tiba di lokasi, dia menemukan ada beberapa orang yang sudah mandi di sumber air tersebut.
Ternyata, orang-orang yang tidak dikenal oleh Madjuki itu juga mendapatkan mimpi didatangi orang yang sama, hanya saja mereka disuruh mandi di tempat tersebut jika ingin sembuh dari penyakit yang dideritanya. Sejak saat itu, suasana sumber air ini selalu ramai dikunjungi orang, bukan hanya warga Pujon namun juga warga dari luar kota, mulai dari Surabaya hingga Madiun. Keyakinan ini muncul setelah mendengar kabar yang beredar dari mulut ke mulut.
Seperti yang dilakukan oleh Bambang, warga Bojonegoro ini mengaku jauh-jauh datang ke sumber air ini untuk mendapatkan air untuk kesembuhan. Karena setelah mandi air dari sumber ini, badannya langsung enak. Bahkan ada beberapa pengunjung yang datang dengan membopong orang tuanya yang sudah berusia udzur. Maninten (85) nenek ini datang dengan dibopong oleh cucunya. Setelah mandi air sumber ini, Maninten, nenek usia 85 tahun itu mengakui kemanjuran sumber ini, tubuhnya menjadi lebih segar dan enak.(dan)