"Kami Sudah Beli Rp 25 Ribu Per Liter"
Harga BBM Naik, Perbatasan Tak Terusik



Quote:

RIBUT - ribut rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata tak banyak berpengaruh bagi warga di kawasan perbatasan Kaltim. Diketahui, ada tiga kabupaten yang wilayahnya masuk beranda negara, yakni Kutai Barat, Malinau, dan Nunukan

Saat gelombang aksi penolakan kenaikan harga BBM terjadi hampir di seluruh daerah, masyarakat perbatasan cenderung adem ayem.

"Bagi kami sama saja. Kami bahkan sudah membeli bensin dengan harga Rp 25 ribu per liter," ujar Thomas Ngau, salah seorang warga perbatasan, ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, kemarin. Saat itu dia dan tokoh adat Dayak lainnya menggelar aksi di Gubernur dengan isu meminta dilibatkan dalam pembuatan Rencana Tata Ruang Wilayah Perbatasan (RTRWP).

"Harga BBM boleh saja naik, asal dijamin tidak langka dan hilang dari pasaran. Selama ini kami masyarakat perbatasan hanya dianggap komoditas politik," kata Thomas.

Mantan Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Terpencil (BPKP2DT) KaltimAdri Patton mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, kenaikan harga BBM tak berdampak banyak bagi warga perbatasan. "Harga di sana sudah lebih tinggi dari dulu. Berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per liter. Kenaikan harga, saya yakin tak masalah selama stok masih terjamin (di kawasan perbatasan)," ujar dia.

Saat ini, kata Adri, yang mendesak bukan tentang kenaikan harga BBM. Tetapi bagaimana menjamin agar daerah perbatasan tetap terlayani. Sejauh ini yang jadi kendala adalah persoalan transportasi. Akses menuju perbatasan masih sangat sulit. "Perlu perbaikan infrastruktur sesegera mungkin. Itu permasalahan dari dulu. Kita perlu mendukung komitmen Gubernur untuk membangun tiga bandara dalam upaya membuka isolasi wilayah perbatasan," kata dia.

Diketahui, kata Adri, Gubernur Awang Faroek Ishak berencana membangun tiga bandara perintis, yakni Bandara Long Ampung di Malinau, Long Nawang di Nunukan, dan Datah Dawai di Kutai Barat. (*/dwi/far)
sumber: http://www.kaltimpost.co.id/index.ph...tail&id=130622

syukur lah BBM gak jadi naik toh buat warga di pedalaman n perbatasan subsidi harga BBM tu gak pernah mereka rasakan.... (perlu direnungin tuh buat yang demo BBM kemarin)


:cendols:addfriends:bookmarks

8orneo 31 Mar, 2012