Meski waktu merambat petang, pembagian air di Desa Ringisari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang terus berlangsung di sejumlah RT. Dampak kemarau panjang tahun ini, beberapa warga desa wilayah Malang Selatan mengeluh karena sulit mendapat air bersih. Tanpa terkecuali, Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Puluhan tahun berlangsung, baru kali ini warga mengeluh kekurangan air. Uniknya, di Dusun Sidodadi satu diantara anak wilayah desa setempat, terdapat sebuah sumur tua peninggalan zaman Belanda, yang tak pernah kering. Seperti saat ini, ketika warga kesulitan air bersih akibat kemarau panjang, debit air sumur tidak berkurang. Anehnya, warga Desa Ringinsari Krajan yang letaknya hanya 1,5 km dari sumur tesebut, justru mengeluh karena sulit mendapatkan air bersih.
________________________________
Apa sebab ? Menurut Sunardiono (46) warga RT 10/RW 01, Desa Ringinsari, kurangnya air bersih yang dikeluhkan karena tidak berkembangnya proyek WICLIK yang dibangun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tahun 2000. Proyek yang mengambil resapan air dari sumur tua di Sidodadi itu, selama ini hanya dinikmati oleh warga pedukuhan setempat. “Semua pihak sendiri tahu, di Desa Ringinsari terdapat sumur tua yang sampai kapanpun debit air dalam sumur itu tidak pernah surut,” ujar Sunardiono. Masih menurut tokoh masyarakat, akibat tidak berfungsinya proyek Wiclik dikarenakan terbentur dana.
Dijelaskannya, untuk pengembangan air bersih sampai Ringinsari krajan harus membutuhkan ratusan potong pipa dengan jarak sekitar 1 km. ”Dalam hal ini kami mohon perhatian pemerintah baik dengan sistem pola kemitraan maupun dengan swadaya,” urai Sunardiono.
Sabtu hingga Senin, penyerahan 4 tangki air bersih oleh PDAM Kabupaten Malang digelar di RT09, RT 10, RT 03, RT 04, RT 05 dan RT 22 Desa Ringinsari merupakan program BMPB (Badan Penanggulangan Bencana) dari Propinsi Jatim dan disosialisaikan di seluruh kecamatan wilayah Kabupaten Malang.
Penyerahan 4 tangki air itu di fasilitasi oleh kepala desa dan perangkat, untuk 265 KK warga setempat. Karena penyaluran air itu hingga mencapai 4 tangki, pembagian itu dimulai sejak pukul 15.00 hingga berakhir pukul 20.00 malam hari.
”Matur nuwun sanget dumateng bu.Camat Sumbermanjing wetan, ugi pak Lurah .Peyambe’e ngertos menawi warga Ringinsari rumaos kangelan anggene pados toyo,” (Terimaksih sekali kepada Bu Camat Sumbermanjing Eetan juga Pak Lurah. Mereka ngerti kalau selama ini warga Ringinsari kesulitan cari air,” ujar mbok.Yatemi (70) warga RT 10 Desa Ringinsari kepada wartawan.
Tentang sumur tua, Sunardi (65) mantan Sekdes Ringinsari, pihaknya sempat harus mengambil air bersih di bilangan sumur tua yang identik tidak pernah kering. Kendati harus menempuh jarak 0,5 km, jarak sejauh itu tak jadi masalah.
”Karena pengen minum Mas, setelah Subuhan saya angkut air dengan menggunakan sepeda motor. Semoga penyaluran air bersih dari kecamatan ini berkesinambungan. Syukur jika diagendakan dalam seminggu sekali, itu sebelum persediaan air bersih habis,” ujar Sunardi.(oso/bersambung)